Proyek pertama pada kelas sistem embedded saya adalah membuat sebuah blog yang berisikan bagaimana kami menyalakan sebuah ESP32 dan membuatnya berkedip. Dibantu oleh pak Soni, dosen kelas ini, kami dijelaskan tentang dasar-dasar dari ESP32 seperti bagaimana memprogram ESP32. Kami menggunakan aplikasi dari Arduino untuk memprogram ESP32.
Pada kelas sebelumnya, kami sudah diberitahu oleh pak Soni bahwa kami akan membutuhkan sebuah kabel data USB-Micro, sebuah breadboard, dan tentunya ESP32 yang dapat kami beli melalui platform belanja online dengan mudah. Pak Soni kemudian mendemonstrasikan bagaimana membuat LED pada ESP32 berkedip. Seusai kelas, karena penasaran saya langsung mencoba melakukan apa yang telah didemokan oleh pak Soni.
Karena untuk membuat LED dalam ESP32 kita sebenarnya tidak membutuhkan breadboard (hanya sekedar untuk tempat meletakan saja), maka saya hanya menyambungkan ESP32 ke laptop saya menggunakan kabel data. Setelah tersambung, kemudian kita harus membuka aplikasi arduino untuk memprogram ESP32 ini. Saat akan mulai memprogram, tidak lupa saya memeriksa board serta port yang saya gunakan dan memastikan board yang saya pakai sudah 'DOIT ESP32DEVKIT V1' dengan port 'COM9' yang menandakan ESP32 saya sudah tersambung dengan baik. Cara membuat ESP32 ini berkedip sangatlah gampang karena sudah terdapat program bawaan dari aplikasinya. Kalian hanya perlu mencari di menu File>Examples>01. Basics>Blink, maka program Blink akan muncul.
Untuk mengirimkan program ini ke ESP32, maka kita hanya perlu mengklik upload (gambar bulat dengan panah ke kanan) dan tunggu sampai ESP32 berkedip.
Dalam beberapa kasus, kalian akan menemukan error message dan ESP32 kalian tidak akan berkedip. Hal ini biasanya dapat diatasi dengan menekan tombol BOOT pada ESP32, ditahan, kemudian upload program. Lepas tombol hanya jika sudah tertera 'connecting' pada status di bagian bawah program arduino.
Pada sesi kelas berikutnya, kami masih membahas topik yang sama, yaitu bagaimana membuat ESP32 berkedip serta beberapa troubleshooting. Pada saat yang bersamaan, paket saya untuk komponen lainnya juga datang. Akhirnya saya malah tidak fokus mengikuti kelas dan membuka paket tersebut (maafkan saya pak Soni).
Paket yang saya buka terdiri atas beberapa komponen dan salah satunya adalah resistor 330 ohm yang digunakan untuk nge-blink versi https://randomnerdtutorials.com/getting-started-with-esp32/ yang sebelumnya juga sempat disinggung oleh pak Soni untuk materi kelas. Saya pun penasaran, apa perbedaan diantara nge-blink versi web ini dengan versi pak Soni di kelas. Pada web tersebut, diperlihatkan rangkaian LED dan resistor yang ditancapkan pada breadboard yang juga terhubung pada ESP32. Berikut gambar yang tertera pada web.
Saya pun langsung mempraktikannya pada breadboard saya. Berikut adalah hasil yang saya dapat.
Awalnya saya menggunaka program Blink dari Arduino seperti untuk LED Built-In, namun yang berkedip hanya LED pada ESP32. Setelah saya teliti, ternyata ada perbedaan program antara Blink dari aplikasi arduino dengan yang ada di web. Saya baru menyadari bahwa kita harus menunjukkan pada ESP32 dimana kita akan memasang LED. Saya memasang LED pada pin ke-23 dan langsung merubah program yang saya punya.
Berikut adalah hasil yang saya dapat.
Tujuan dari menggunakan resistor adalah untuk menghambat arus yang masuk ke LED. Hal ini dilakukan agar LED dapat berumur lebih panjang (hemat ya bund).
Sekian proyek pertama saya dengan ESP32, semoga dapat bermanfaat bagi siapapun, dimanapun, dan kapanpun anda membaca blog ini. Terimakasih!





Comments
Post a Comment